Kesederhanaan Dalam Belajar dan Mengajarkan

Minggu, 28 September 2008

Pengalaman di Universitas
Seorang guru kelas datang ke kelas dengan bergegas. Dia melompat ke atas dan ke bawah di lantai sambil mengatakan dengan keras, kiss me, kiss me. Siswa-siswa di kelas merasa tidak nyaman dengan guru yang terlihat genit tersebut. Tetapi dia terus melakukannya selama beberapa menit. Kemudian dia menulis huruf yang besar di papan tulis sambil berkata, ini adalah pelajaran yang terpenting dalam kelas ini, KISS. Kemudian dia menterjemahkan singkatan itu di papan tulis. Pengarang memohon maaf atas kekasaran bahasa ini.
Keep It Simple Stupid
Saya sering lupa dengan pelajaran yang sangat penting tersebut.
Di dalam sebuah kelas ekonomi, seorang guru sedang mendemonstrasikan contoh dari produk oligopoli. Dia mencuci rambutnya dengan shampo. Beberapa dari siswa tertawa tetapi beberapa dari mereka merasa bahwa dia telah melakukan yang melampaui batas. Terpisah dari kontroversi tersebut, dia menerangkan sesuatu dengan cara yang tidak biasa yang tidak mudah untuk dilupakan. Saya percaya kalau dia menerangkannya dengan kalimat-kalimat yang panjang, saya pasti sudah lupa definisi oligopoli.

Seorang guru Bahasa Inggris untuk bahasa kedua bertanya kepada muridnya, apa itu keabadian? Seorang murid mengatakan keabadiaan adalah sangat lama. Seorang murid mengatakan keabadian adalah sangat sangat sangat lama. Guru itu berkata “Bayangkan seekor burung hinggap di batu yang besar setiap pagi ….”. Saya lupa apa yang dibaca guru itu secara tepat, tetapi saya masih dapat membayangkannya. Guru itu menceritakan sebuah cerita yang hidup di dalam imajinasi pendengarnya.

Pengalaman Sehari-hari
Saya bertanya kepada anak saya tentang arti arsitektur yang telah diterangkan satu tahun lebih yang lalu. Dia menjawab “Meletakan sesuatu pada tempatnya yang tepat”. Dia masih mengingatnya. Kesederhanaan mudah diingat.

Saya menolong seorang anak yang lain untuk menghafal materi pelajaran di sekolah yang mempunyai 90 kata dengan membuat delapan simbol untuk merepresentasikan kalimat tersebut. Jangan membayangkan kalau yang digambar adalah gambar-gambar yang kompleks. Kebalikannya adalah simbol-simbol itu sederhana sekali seperti di antaranya “+ V ”. Dia bisa mengingatnya dengan mudah. Kesederhanaan dapat dimengerti.

Saya menerangkan kepada perempuan yang berumur kurang lebih 60 tahun tentang arti programming dengan membuat analogi tentang program komputer dan program TV. Ini adalah yang saya sesalkan karena saya harus duduk berjam-jam untuk mendengarkan ceritanya tentang program TV favoritnya. Kesederhanaan dalam hal ini, adalah “Jangan pernah bertanya tentang program TV favorit kepada seorang nenek”.

Buku-buku
Salah satu pengarang dari kumpulan buku penulis, berkata tentang bagian yang paling penting dari OOA (Analisa berbasis objek).
• Menemukan apa adalah yang terpenting.
• Menemukan apa untuk diletakkan di mana adalah kedua yang paling penting.
Penulis membacanya tiga atau empat tahun yang lalu. Penulis masih mengingatnya dengan baik. Penulis ingin sekali memberikan sumber buku dan pengarangnya, tetapi kami kesulitan menemukannya. Kesederhanaan tidak dapat dilupakan.

Penulis membaca tiga buku untuk mengerti tentang web services. Semua penulis menulis tentang SOAP, arsitektur, dan tentang hal yang belum perlu diketahui. Mereka menulis sesuatu yang tidak dibutuhkan keterangan detil pada saat itu. Kemudian Penulis mendengar 3 huruf tentang web services yang akhirnya dapat diketahui konsep terpenting dari web services. Web services adalah dll (dynamic linking library). Tiga huruf itu sudah cukup untuk waktu sekarang. Mungkin di lain waktu jika ingin membuatnya, baru penulis akan membaca dengan lambat dan mempelajarinya dengan lebih dalam.

Kesederhanaan adalah Keadaan Hampir Sempurna
Penulis belajar formula Einstein e = mc2 di pelajaran fisika SMA. Penulis masih mengingatnya. Penulis bertanya-tanya bagaimana bentuk formulanya pada awal dia menemukan relasi antara energi, massa dan kecepatan. Tebakannya adalah bentuknya jauh lebih kompleks dari yang sekarang.
Penulis banyak menggunakan teknik “Brain storming”. Jika anda ingin memecahkan masalah, anda menulis semua yang ada di kepala di sebuah kertas. Jangan berpikir terlalu lama apakah pikiran itu cocok dengan solusi atau tidak. Pada tahap awal, hasilnya akan kompleks. Kemudian mungkin akan memperbaikinya dengan menghapus yang tidak perlu, menambah yang belum ada, dan memindah-mindahkan kalimat-kalimat, yang pertama menjadi yang terakhir, yang terakhir menjadi yang tengah. Tergantung kompleksitas dari masalah yang sedang dikerjakan, anda terus-menerus mengerjakannya selama berjam-jam atau berhari-hari atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Akhirnya tercipta solusi yang lebih baik, atau tulisan yang lebih baik atau proyek yang lebih baik dari sebelumnya. Pada akhirnya, hasilnya adalah keadaan hampir sempurna, mudah-mudahan. Kesederhanaan membutuhkan lebih banyak usaha. Kesederhanaan adalah keadaan hampir sempurna. Oleh: Hermawih Hasan (dengan sedikit suntingan)

Catatan:
Ajarkan kesederhanaan dalam belajar, dan sederhanakan dalam mengajar, InsyaAllah ini adalah kunci kesuksesan …

0 komentar: